Publikasi gambar : http://www.watnyus.com |
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Atlet
Indonesia peraih medali Olimpiade London 2012 yaitu Triyatno dan Eko Yuli
menerima bonus dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora).
Bonus bagi peraih medali perak
angkat besi yaitu Triyatno dan peraih medali perunggu yaitu Eko Yuli diberikan
secara langsung oleh Menpora Andi Mallarangeng di Wisma Kemenpora Jakarta,
Kamis.
Triyanto berhak mendapatkan
uang tunai sebesar Rp 400 juta, Eko Yuli menerima Rp 200 juta dan pelatih dari
kedua atlet angkat besi tersebut memperoleh bonus sebesar Rp 75 juta.
"Bonus Rp 1 miliar hingga
saat ini masih tersimpan karena tidak ada atlet yang mendapatkan medali emas
pada Olimpiade London," kata Menpora Andi Mallarangeng setelah menyerahkan
bonus.
Menurut dia, dari semua
kejuaraan multi event yang diikuti oleh Indonesia, hanya Olimpiade London yang
mengalami kemunduran terutama dalam hal mengumpulkan medali.
Pada Olimpiade London,
Indonesia hanya mampu mengumpulkan satu perak dan satu perunggu. Kondisi ini
cukup mengecewakan karena tradisi emas sejak Olimpiade 1992 harus terputus di
Inggris.
Cabang bulu tangkis yang
selama ini menjadi andalan untuk meraih medali emas gagal total, padahal
Indonesia menempatkan di semua nomor yang dipertandingkan yaitu ganda putra
putri, tunggal putra putri dan ganda campuran.
Menpora mengakui, turunnya
prestasi Indonesia pada Olimpiade London salah satu alasannya adalah hanya
tergantung pada satu cabang olahraga saja. Padahal Indonesia mengirimkan atlet
lebih dari enam cabang olahraga.
"Ke depan kita tidak
boleh terpaku pada satu cabang olahraga saja. Semuanya harus
dimaksimalkan," kata Menpora menambahkan.
Peraih medali perak dan
perunggu angkat besi Olimpiade London ini sebelumnya telah mendapatkan bonus
dari bapak angkatnya yaitu PT KAI berupa uang tunai Rp 500 juta untuk perak dan
Rp 250 juta untuk perunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar